Rabu, 07 Oktober 2015

Diposting oleh Unknown di 07.49 0 komentar
Pengolahan Citra

Rabu 30 September 2015 , materi Grafik Komputer dan Pengolahan citra oleh dosen Ibu Aviarini Indriati membahas tentang pengenalah Grafik komputer serta pengolahan citra . pertama saya akan membahas apa itu pengolahan citra .
Ø     Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra /gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Citra adalah representasi atau tiruan dari suatu benda atau objek.

Pengoalahan citra dibagi atas dua yaitu :
1.      Citra Analog yaitu :   citra yang dihasilkan sinyal kontinyu, misalnya foto yang dicetak di kertas foto, citra yang tampil di layar TV, citra yang dihasilkan oleh CT-scan, citra yang tersimpan dalam pita kaset, dll
2.    Sedangkan citra digital adalah:  citra yang bisa diolah langsung oleh komputer dan tersimpan dalam media simpan digital misalnya memory, harddisk, CD, dll. Contoh dari citra digital ini adalah foto yang dihasilkan oleh kamera digital, citra yang dihasilkan oleh scanner, dll.

Pada perkuliahan kemarin juga membahas tentang Fungsi atau tujuan dari pengolahan Citra yaitu . Pengolahan citra bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasikan oleh manusia atau mesin. Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Inputan pada proses ini adalah citra dan keluarannya juga berupa citra dengan kualitas lebih baik daripada citra inputan sebelumnya. Pengolahan citra digital diperlukan di beberapa bidang misalnya: bidang kedokteran, fotografi, keamanan data, dll.

Setelah mengetahui arti dan tujuan dari pengolahan citra selanjutnya membahas tentang
Elemen Dasar Citra Digital yang dibagi atas 5 yaitu :

• Kecerahan (Brightness)
Kecerahan : intensitas cahaya rata-rata dari suatu area yang melingkupinya.
• Kontras (Contrast)
 sebaran terang (lightness)dan gelap (darkness)di dalam sebuah citra.
• Kontur (Contour)
Kontur : keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel-pixel tetangga, sehingga kita dapat mendeteksi tepi objek di dalam citra.
• Warna (Color)
Warna : persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek.
Warna-warna yang dapat ditangkap oleh mata manusia merupakan kombinasi cahaya dengan panjang berbeda. Kombinasi yang memberikan rentang warna paling lebar adalah red (R), green(G)dan blue (B)
• Bentuk (Shape)
Bentuk : properti intrinsik dari objek tiga dimensi, dengan pengertian bahwa bentuk merupakan properti intrinsik utama untuk visual manusia Umumnya citra yang dibentuk oleh manusia merupakan 2D, sedangkan objek yang dilihat adalah 3D.
• Tekstur (Texture)
Tekstur : distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga.

Operasi operasi yang ada dalam pengolahan citra dibagi dalam beberapa tahap yaitu ;
1. Perbaikan kualitas citra(image enhacement)
Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.
Operasi perbaikan citra :
  • Perbaikan kontras gelap/terang
  • Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
  • Penajaman (sharpening)
  • Pemberian warna semu(pseudocoloring)
  • Penapisan derau (noise filtering)
2. Pemugaran citra(image restoration)
Tujuan : menghilangkan cacat pada citra.
Perbedaannya dengan perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.
Operasi pemugaran citra :
  • Penghilangan kesamaran (deblurring)
  • Penghilangan derau (noise)
3. Pemampatan citra (image compression)
Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG)

4. Segmentasi citra (image segmentation)
Tujuan : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu.
Berkaitan erat dengan pengenalan pola.

5. Pengorakan citra (image analysis)
Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya.
Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya
Operasi pengorakan citra :
  • Pendeteksian tepi objek (edge detection)
  • Ekstraksi batas (boundary)
  • Represenasi daerah (region)
6.Rekonstruksi citra (Image recontruction)
Tujuan : membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.

Contoh Sampling pada pengolahan citra :


• Sampling : digitalisasi spasial (x,y).









• Citra kontinu disampling pada grid-grid yang berbentuk bujursangkar (kisi-kisi arah horizontal dan vertikal).
Contoh : Sebuah citra berukuran 10×10 inchi dinyatakan dalam matriks yang berukuran 5 x 4 (5 baris 4 kolom). Tiap elemen citra lebarnya 2,5 inchi dan tingginya 2 inchi akan diisi dengan sebuah nilai bergantung pada rata-rata intensitas cahaya pada area tersebut.


• Pembagian gambar menjadi ukuran tertentu menentukan RESOLUSI(derajat rincian yang dapat dilihat) spasial yang diperoleh.
• Semakin tinggi resolusinya semakin kecil ukuran pixel atau semakin halus gambar yang diperoleh karena informasi yang hilang semakin kecil.

Sumber :
http : srini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4881/8+Olah+Citra-Konsep+Dasar.pdf
http://ratnaasri.blog.upi.edu/2013/02/27/definisi-dan-tujuan-pengolahan-citra/








 

Rizkha A Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review