Pengolahan
Citra
Rabu 30 September 2015 , materi Grafik Komputer dan
Pengolahan citra oleh dosen Ibu Aviarini Indriati membahas tentang pengenalah
Grafik komputer serta pengolahan citra . pertama saya akan membahas apa itu
pengolahan citra .
Ø Pengolahan citra adalah salah
satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada
usaha untuk melakukan transformasi suatu citra /gambar menjadi citra lain
dengan menggunakan teknik tertentu. Citra adalah representasi atau tiruan dari
suatu benda atau objek.
Pengoalahan citra dibagi atas dua yaitu :
1. Citra
Analog yaitu : citra
yang dihasilkan sinyal kontinyu, misalnya foto yang dicetak di kertas foto,
citra yang tampil di layar TV, citra yang dihasilkan oleh CT-scan, citra yang
tersimpan dalam pita kaset, dll
2. Sedangkan citra digital adalah: citra
yang bisa diolah langsung oleh komputer dan tersimpan dalam media simpan
digital misalnya memory, harddisk, CD, dll. Contoh dari citra digital ini
adalah foto yang dihasilkan oleh kamera digital, citra yang dihasilkan oleh
scanner, dll.
Pada
perkuliahan kemarin juga membahas tentang Fungsi atau tujuan dari pengolahan
Citra yaitu . Pengolahan citra bertujuan untuk
memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasikan oleh manusia atau
mesin. Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi
citra lain. Inputan pada proses ini adalah citra dan keluarannya juga berupa
citra dengan kualitas lebih baik daripada citra inputan sebelumnya. Pengolahan
citra digital diperlukan di beberapa bidang misalnya: bidang kedokteran,
fotografi, keamanan data, dll.
Setelah mengetahui arti dan tujuan dari pengolahan citra selanjutnya
membahas tentang
Elemen Dasar Citra Digital yang dibagi atas 5 yaitu :
• Kecerahan (Brightness)
Kecerahan : intensitas
cahaya rata-rata dari suatu area yang melingkupinya.
• Kontras (Contrast)
sebaran terang (lightness)dan gelap (darkness)di
dalam sebuah citra.
• Kontur (Contour)
Kontur : keadaan yang
ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel-pixel tetangga, sehingga kita
dapat mendeteksi tepi objek di dalam citra.
• Warna (Color)
Warna : persepsi yang
dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang
dipantulkan oleh objek.
Warna-warna yang dapat
ditangkap oleh mata manusia merupakan kombinasi cahaya dengan panjang berbeda.
Kombinasi yang memberikan rentang warna paling lebar adalah red (R),
green(G)dan blue (B)
• Bentuk (Shape)
Bentuk : properti
intrinsik dari objek tiga dimensi, dengan pengertian bahwa bentuk merupakan
properti intrinsik utama untuk visual manusia Umumnya citra yang dibentuk oleh
manusia merupakan 2D, sedangkan objek yang dilihat adalah 3D.
• Tekstur (Texture)
Tekstur : distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam
sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga.
Operasi operasi yang ada dalam
pengolahan citra dibagi dalam beberapa tahap yaitu ;
1. Perbaikan kualitas
citra(image enhacement)
Tujuan : memperbaiki
kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.
Operasi perbaikan citra
:
- Perbaikan kontras gelap/terang
- Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
- Penajaman (sharpening)
- Pemberian warna semu(pseudocoloring)
- Penapisan derau (noise filtering)
2. Pemugaran citra(image
restoration)
Tujuan : menghilangkan
cacat pada citra.
Perbedaannya dengan
perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.
Operasi pemugaran citra
:
- Penghilangan kesamaran (deblurring)
- Penghilangan derau (noise)
3. Pemampatan citra (image
compression)
Tujuan : citra
direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih
sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP
menjadi .JPG)
4. Segmentasi citra (image
segmentation)
Tujuan : memecah suatu
citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu.
Berkaitan erat dengan
pengenalan pola.
5. Pengorakan citra (image
analysis)
Tujuan : menghitung
besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya.
Diperlukan untuk
melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya
Operasi pengorakan citra
:
- Pendeteksian tepi objek (edge detection)
- Ekstraksi batas (boundary)
- Represenasi daerah (region)
6.Rekonstruksi citra (Image
recontruction)
Tujuan : membentuk ulang
objek dari beberapa citra hasil proyeksi.
Contoh Sampling pada
pengolahan citra :
• Sampling : digitalisasi spasial (x,y).
Contoh : Sebuah citra
berukuran 10×10 inchi dinyatakan dalam matriks yang berukuran 5 x 4 (5 baris 4
kolom). Tiap elemen citra lebarnya 2,5 inchi dan tingginya 2 inchi akan diisi
dengan sebuah nilai bergantung pada rata-rata intensitas cahaya pada area
tersebut.
• Pembagian gambar
menjadi ukuran tertentu menentukan RESOLUSI(derajat rincian yang dapat dilihat)
spasial yang diperoleh.
• Semakin tinggi
resolusinya semakin kecil ukuran pixel atau semakin halus gambar yang diperoleh
karena informasi yang hilang semakin kecil.
Sumber
:
http : srini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4881/8+Olah+Citra-Konsep+Dasar.pdf
http://ratnaasri.blog.upi.edu/2013/02/27/definisi-dan-tujuan-pengolahan-citra/
0 komentar:
Posting Komentar